Selasa, 17 Agustus 2010

"Mangan: Mutiara Hitam itu Membawa Bayangan Kematian "GENOSIDA" di Sepanjang Jalan Kupang-Motain"

Halo semua... sekedar bagi cerita sa..
Kemarin(15/08/2010) Bta dari Kupang ke perbatasan Motain.. di Atambua Bta sempat ketemu seorang teman NGO.. apa yang dia bilang: "sekarang cari orang untuk investigasi tambang mangan susah sekali.. salain para pengusaha, hampir semua aktivis NGO di Atambua, anggota DPRD dan bahkan pejabat bermain mangan... Di Atambua sudah sekitar 50-an orangyang meninggal karena tertimbun galian mangan-namun tidak terekspos media, mungkin karena rapihnya sindikat mangan" dan benar... baik di dalam kota Atambua, sampai keluar dari kota Atambua ke Motain.. sepanjang jalan kitong ketemu di kiri dan kanan jalan tempat-tempat penampungan mangan.. mulai dari yang pakai gudang besar... yang berpagarkan dinding bebak, seng dan ada yang tidak berpagar sama sekali... beberapa diantaranya pada pintu masuknya ditulis nama milik CV/perusahaan ini dan itu... sangat banyak... Saat pulang Bta coba hitung cepat saat di dekat Motain saja 15 tempat penampungan... selanjutnya capek hitung....itu baru di pinggir jalanbesar saja..

Bta hanya berpikir.... Kasian para penambang mangan itu... mereka menunggu saja waktunya untuk BUNUH DIRI dari barang tambang yang mereka sebut MUTIARA HITAM itu.. Bagaimana tidak..."Laki-laki, perempuan, tua, muda sampe yang masih bayi...bermain bebas di dalam lokasi yang penuh karung mangan tanpa pengaman... ada yang wajahnya hanya terlihat gigi saja karena bermandikan debu mangan yang hitam itu..."... bahkan bayi di baringkan dalam "kain ayunan" dekat daerah tambang dan sambil orang tuanya manggali mangan... sadarkah mereka akan penyakit "Paru-Paru Hitam" akibat debu mangan itu?.... seperti yang dialami para pekerja tambang batubara?....
Beberapa diantara mereka yang Bta tanyai sama sekali tidak mengenal atau mendapat pengetahuan tentang itu... "bagaimana mereka bisa tahu kalau yang berwenang memberi tahu informasi itu justru berharap untung dari pekerjaan para penambang ini?"...

Yang terlintas dalam benak Bta, Para pengusaha dan Pejabat yang berwenang sedang melakukan kejahatan "GENOSIDA" padapara pekerja tambang mangan itu - dari usaha yang mereka nikmati keuntungannya itu... kemewahan mulai dari bisa dapat uang cash cepat, bisa beli TV, Parabola, Motor, sampai Mobil dan Bangun Rumah... ada yang bangga dengan Punya uang banyak dari tambang Mangan.. tanpa harus capek2 kerja kebun, piara ternak... belum lagi alasan gagal tanam karena cuaca yang sonde menentu...
Bta coba menjelaskan sedikit info tentang "Paru-Paru Hitam" itu kepada mereka... Diantara mereka ada yang muka asam, mungkin terganggu dengan info itu... Penyakit paru-paru ini sulit bahkan tidak ada obatnya dan hanya menanti Kematian dalam waktu 10 sampai 15tahun kedepan.... semoga Bta salah.
Beberapa link yang sempat Bta baca:
Penyakit ini disebabkan oleh kebiasaan menghirup dan menelan partikel-partikel mineral atau partikel-partikel logam. Hal ini terjadi disemua tempat kerja dimana debu selalu ada seperti di tempat tambang mangan dan sekitarnya. Efek mangan terjadi terutama di saluran pernapasan dan di otak. Gejala keracunan mangan adalah halusinasi, pelupa dan kerusakan saraf. Mangan juga dapat menyebabkan Parkinson, emboli paru-paru dan bronkitis. Ketika orang-orang yang terkena mangan untuk jangka waktu lama mereka menjadi impoten. Suatu sindrom yang disebabkan oleh mangan memiliki gejala seperti skizofrenia, kebodohan, lemah otot, sakit kepala dan insomnia...http://lovekimiabanget.blogspot.com/2010/04/mangan-mn.html.
Keracunan mangan, biasanya terjadi karena menghisap debu mangan yang cukup banyak. Gejala ialah tidak dapat tidur atau insomnia malam hari, nyeri otot,kejang-kejang, gerakan diluar kesadaran...http://ilfayusmadi.blogdetik.com/2009/09/18/pengenalan-gas-dan-debu-tambang-asli/.
Debu-debu tambang itu dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan para pekerja tambang, antara lain penyakit pernafasan, paru-paru berdebu, keracunan, dan peradangan pada mata. Dari segi pengaruh terhadap peralatan, debu tambang dapat menimbulkan kerusakan alat atau mesin-mesin tambang. Lebih jauh daripada itu debu-debu tambang dapat menjadi pemicu kebakaran dan ledakan yang cukup besar danberbahaya.dst.....http://artikelbiboer.blogspot.com/2010/01/debu-tambang-mine-dust.html.
Paru-paru hitam adalah suatu penyakit paru-paru yang disebabkan karena menghirup debu batubara dalam jangka panjang. Penyakit ini dikenal juga dengan sebutan pneumokoniosis pekerja batubara, dapat terjadi dalam 2 bentuk, yaitu simplek dan komplikata. Tipesimplek biasanya bersifat ringan, sedangkan tipe komplikata bisaberakibat fatal. Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini ,selain untuk mengobati komplikasinya (gagal jantung kanan atau tuberkulosis paru). Paru-paru hitam dapat dicegah dengan menghindari debu batubara pada lingkungan kerja. Pekerja tambang batubara harus menjalani pemeriksaan foto dada tiap 4-5 tahun sehingga penyakit ini dapat ditemukan pada stadium awal. Jika ditemukan penyakit, maka pekerja tersebut harus dipindahkan ke daerah dimana kadar debu batubaranya rendah, untuk menghindari terjadinya fibrosis masifprogresif. Dst..... http://id.wikipedia.org/wiki/Paru-paru_hitam.
Oh..ya... dalam perjalanan pulang dari di dekat desa Seo dan cabang desa Oeprigi, perbatasan Kefa-So'e... Hari mulai agak gelap.. Bta menyaksikan segerombolan motor (± 40an motor ojek) yang Bta sangka iring-iringan yang mengantar mayat seperti kebiasaan kitong di Timor... ternyata Bta salah sangka... mereka justru mengangkut mangan... masing-masing motor memuat 2 sampai 3 karung mangan...diperkirakan satu karung berisi 50 sampai 60 kg Mangan. Beberapa warga disekitar desa Oeparigi dan desa Seo, Kecamatan Noemuti-Kabupaten TTU yang Bta tanyai mengatakan bahwa sejak tanggal 09/08/2010 lalu, setiap hari motor-motor itu bisa bolak-balik 2 kali di siang hari dan 1 kali di malam hari dari So'e (kebanyakan dari desa Supul-TTS) – Kefa untuk mengantar mangan ke penadah yang tempatnya sudah di janjikan... saat itu transaksinya di Tugu Batas desa katanya mereka sering berpindah-pindah tempat dan dilakukan pada sore sampai malam hari untuk menghindari aparat... tapi menurut Bta itu tidakmungkin... karena konvoi motor itu terang-terangan melewati PosPolisi Polen-Noemuti.. Bta menduga, rupanya ini hasil demontrasi warga Supul yang blokir jalan beberapa waktu lalu....
Didunia maya ini ada diantara "kitong semua yang saling berbalas pantun" dengan ilmu dan kepandaian tentang segala theoryPertambangan-Mangan, kimia logam aktif dengan symbol Mn dan nomoratom 25 ini...
huhhhhhhhhhhh....yang putih-kontra tambang menolak habis-habisan...: Pejabat dan Pengusaha Mangan saat ini langgar aturan...... dan yang hitam-Pro tambang pun tak mau kalah dengan bangga memberikan ilmunya...: tambang yang baik harus begini dan begitu...harus mekanik..harus jaga keselamatan kerja: tambang harus pakai masker..makan-minum cuci tangan..merokok jauh dari tempat tambang........... serta yang posisinya Abu-Abu, senyum-senyum sajalah.......????? dimuka bilang kontra tambang mangan... tapi dibelakang ada hidup karena Mangan...atau sebaliknya.... suka-suka kitong-lah....

Terlepas dari Putih, Hitam dan Abu-abu... yang pasti bayangan kematian GENOSIDA dalam 10 sampai 15 tahun ke depan ada dalam benak Bta... karena sudah dua tiga tahun atau lebih ini para pekerja tambang mangan ini bekerja tanpa pengaman....mulai dari tempat penggalian sampai tempat penampungan... dan akan terus begitu sampai Mangan dan Ikutannya selesai... ada Chrome.. ada Nikel.. adaEmas....dst... dalam aturan dan propaganda pengusaha bilang pekerjanya sudah pakai pengaman kerja... tapi fakta lapangan justru sebaliknya...
Bta membayangkan bagaimana dalam kurun waktu itu banyak orang mati karena paru-paru hitam... selain yang mati karena tertimbun galian mangan: satu-satu orang... satu keluarga...satu RT/RW... satudusun/lingkungan... satu desa.. satu kecamatan... dan seterusnya...Lalu kalo waktu itu kitong masih bernapas pasti mulai saling menyalahkan...: Lu salah... Bta salah.. pejabat Jahanam... pengusaha Jahanam... tapi warga yang menambang sudah jadi korban... Belum lagi kalau sesama warga saling tuduh bahwa yang penambang yang meninggal nanti itu karena kena "SUANGGI" dari sesama warga yang iri hati dengan usaha Mangan.......... rusak betul2 jadinya kan?..... yang kaya dan orang Korea, orang Cina, Orang di luar NTT yang sonde sentuh mangan tapi makmur karena usaha Mangan... kitong hanya dapat ampas dan menjadi pemakai barang jadi dari mangan itu dan sekaligus menjadi tempat sampah dari barang-barang itu!!!!
Bta juga membayangkan para aktivis dan keluarga korban yang hidup saat itu menabur bunga dan menjadikan salah satu hari sebagai hari"GENOSIDA MANGAN" di Timor Barat-NTT.... semoga salah lagi...
Salam dari Negeri GENOSIDA MANGAN – TIMOR BARAT – NTT.
N.H.NGGILI

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Salam kenal bung, apa boleh bung sertakan juga dalam blok ini dampak dari kerusakan lingkungan dari penambangan mangan?? Juga sudah berapa banyak korban yang mati secara sia-sia karena ketiadaan pengetahuan yang mendasar dari cara menambang yang aman?? Para investor yang datang sudah pasti berkolusi dengan pihak-pihak yang berpengaruh dalam masyarakat dan rakyat kita yang sederhana diperdaya informasi yang sedikit tentang dampak negatif dan posetif dari pertambangan itu sendiri. Coba lihat di Lahurus, sebentar lagi akan rusak karena aktivitas pertambangan. Siapa yang akan peduli dengan semuanya itu?? masih adakah anak-anak flobamora yang jeli melihat kengerian dari pertambangan ini dan menyadarkan masyarakat kita tentang opsi menambang yang sekarang mereka lakukan???

Anonim mengatakan...

: GENOSIDA istilah yang sangat bagus..... SEPERTI HITLER membunuh 2 juta jiwa orang Yahudi....

Posting Komentar

"Silahkan Tulis Yang Ada dalam Kepala Anda"