Jumat, 06 Mei 2011

Profil Geng Motor iMuT


Geng Motor iMuT
(Aliansi Masyarakat Peduli Ternak = inovasi, Mobilisasi untuk Transformasi) NTT
Jl. Souverdi no.72-Kelurahan Oebufu, RT.005/RW.001
Facebook: Group Geng Motor iMuT (Aliansi Masyarakat Peduli Ternak)
Siapa Kami?,- Komunitas ini dibentuk berdasarkan beberapa pemikiran:
NTT sebagai gudang ternak makin banyak dipertanyakan, bahkan dengan menurunnya jumlah ternak di propinsi ini, maka bisa jadi itu tinggal kenangan. Untuk mewujudkan kembali, dibutuhkan upaya-upaya konkrit. Sejak 2005, para alumni Fakultas Peternakan Undana (FAPET) sering berdiskusi informal tentang hal ini, dan memulai beberapa upaya konkrit di bidang pertanian-peternakan (yang bagi sebagian besar masyarakat NTT tidak bisa dipisahkan).

FAPET Undana sebagai fakultas tertua, telah menghasilkan ribuan sarjana peternakan. Sayangnya pencapaian ini berbanding terbalik dengan kondisi peternakan di NTT. Padahal, di tingkat minimal, setiap sarjana harus menghasilkan sebuah skripsi penelitian ilmiah di bidang ini, yang dimaksudkan menjadi keahlian khususnya dan selanjutnya dikembangkan di masyarakat. Keahlian-keahlian ini banyak yang mati, seiring dengan melencengnya pilihan-pilihan pekerjaan para sarjana tersebut. Banyak, barangkali karena ketersediaan lapangan kerja yang terbatas, memilih menjadi PNS, pegawai bank, atau aktif di partai politik yang tidak berhubungan dan tidak membutuhkan keahlian sebagai sarjana peternakan. Kalaupun ada penempatan sarjana peternakan sebagai PNS misalnya, fungsinya hanya sebatas SK Pengangkatan, dan selanjutnya menjalani kerja-kerja administrasi kantoran. Bukan berarti para sarjana peternakan itu tidak mampu bekerja administasi, tetapi ini tetap menjadi penyia-nyiaan sumber daya. Padahal di sisi lain, sumber daya ini sangat dibutuhkan untuk pengembangan peternakan yang sudah menjadi program pemerintah juga. Akibatnya, tidak mengejutkan, bila para sarjana peternakan itu melupakan ilmunya, bahkan melupakan judul skripsinya.

Di sisi lain, ada banyak calon-calon sarjana peternakan di FAPET Undana sekarang ini. Mereka ini perlu dipersiapkan agar tidak terjebak dalam disparitas pekerjaan dan memastikan ilmu mereka terpakai dimanapun mereka berada. Ada fakta yang menyedihkan saat ini, dimana FAPET Undana mulai kehilangan peminat atau menjadi pilihan karena kecelakaan saja. Akibatnya, ada informasi bahwa FAPET Undana akan dimergerkan dengan Faperta dan menjadi jurusan peternakan saja. Bahkan yang sudah terjadi, ada reduksi jurusan di FAPET, dimana semua jurusan (produksi ternak, nutrisi dan makanan ternak) dilebur menjadi jurusan peternakan saja. Sementara para dosen lebih banyak mengurus proyek-proyek pribadi daripada mempromosikan FAPET ke publik, yang hasilnya tetap saja tidak berkontribusi pada pengembangan peternakan di NTT.

Peternakan dan pertanian adalah penopang hidup utama sebagian besar masyarakat NTT. Keseluruhan rantai nilai peternakan: manajemen produksi, saprodi maupun pasca panen (pengolahan, pemasaran dan pengolahan limbah) tidak dapat diurus hanya dengan intervensi di satu titik saja atau yang terbatas proyek saja. Kami percaya bahwa para peternak memiliki kemampuan untuk mandiri, bila ada yang bersedia menjadi teman diskusi dan memberikan informasi-informasi teknik-tekni terbaru dan terobosan ilmiah di bidang ini.

Maka kami mencari formula baru, baik untuk menjaga agar ilmu peternakan kami tidak mati ditelan waktu, maupun untuk memberi manfaat bagi petani-peternak di propinsi ini. Formula ini kami temukan dalam bentuk Geng Motor iMuT (Aliansi Masyarakat Peduli Ternak). Ekstraksi kapasitas anggota pada masalah pertanian-peternakan sering kami lakukan pada waktu senggang atau libur dengan cara bermotor ke kampung-kampung, di Timor Barat dan sudah sampai ke pulau Rote Ndao.

Geng motor iMuT ini, hanya komunitas kecil dengan 50 orang anggota aktif, yang memiliki 30 motor pribadi. Jumlah ini diluar 460 anggota pasif sebagai kawan diskusi di Facebook Group dan Japri lewat Telp, SMS dan Email. Latarbelakang pekerjaan kumunitas kami juga beragam, ada yang PNS, Pegawai Bank, LSM, Pegawai Perusahaan dan Kantor Swasta.

Struktur Organisasi,- Adapun struktur kepengurusan geng motor iMuT adalah sebagai berikut:
Koodinator Umum : Noverius H. Nggili, S.Pt
  • Divisi Data Base : Godlif A. Tabun, S.Pt; Petmi Amtiran, S.Pt; Semi Tefa, Silvester Tamu Ama; dan Julius Bily.
  • Divisi Kampanye dan Kemitraan : Donald W. Mangngi, S.Pt; Gerson Bira, S.Pt; Engky Besie; Rubenson Hibu; dan Riko Taopan.
  • Divisi Mobilisasi dan Transformasi : Jurgen E. Nubatonis, S.Pt; Hendra Taosu, S.Pt; Yulius Seli; Engelbertus W. E. Tah; Arnol Sinlae; dan Yan Tuka Ulu.
  • Divisi Inovasi : Gunawan Dwi Junianto, S.Pt; Noldi Franklin, ST, Melkianus Suni; Monita Benu; Alfred Nubatonis; dan Jemry Ndeo.
  • Divisi Entrepreneurship : Ary Pelokila, S.Pt; Alfrid Riwu; Emanuel Sardedi; Jefrikson Buky; Ofrianus Manu; dan Ermi Adji.

Peta Jalan,- Geng motor iMuT memulai langkah karya dengan terlebih dahulu melakukan Visioning Komunitas berbasis Apresiative Inquiry untuk menemukan target kerja dalam bentuk mimpi komunitas; menggali kekuatan komunitas, baik itu kekuatan pribadi maupun jaringan; menentukan peta jalan perubahan dalam bentuk tahapan prioritas agenda kerja selama lima tahun ke depan; serta menemukan mantra sukses sebagai motto komunitas dan juga logo komunitas kami. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 12-14 Januari 2010 di Kantor Perkumpulan PIKUL.

Adapun mantra sukses kami yaitu: “Tapaleuk Urus Ternak”. Dengan mantra ini, selain sebagai identitas kami, juga sekaligus memotivasi kami untuk mencintai dan berkarya dalam bidang peternakan sesuai prioritas agenda kerja, walaupun sebagian dari kami yang aktif bukan berprofesi sebagai peternak aktif.

Mimpi komunitas kami untuk lima tahun kedepan yaitu :
  • Tahun 2010-2011: Mengaplikasi Inovasi Pakan Ternak berbasis bahan lokal serta Pengolahan Limbah Peternakan, khususnya feces untuk kemandirian energi warga dalam bentuk Energi Alternatif (Biogas) serta Pupuk Organik untuk pertanian organik dan juga mengaplikasikan ramuan pestisida/herbisida organik. Selain itu, kami juga akan membuat beberapa proptotype dan mengembangkan teknologi tepat guna yang murah, mudah dan ramah lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan kemandirian energi, air dan pangan guna peningkatan produksi pertanian-peternakan. Tahapan ini terus dilanjutkan sampai waktu-waktu mendatang guna perbaikan dan penyempurnaan teknologi tepat guna yang sudah dibuat serta menelurkan inovasi lagi baru lewat sebuah BENGKEL INOVASI. 
  • Tahun 2011-2012: Menciptakan Peternak sebagai Dukun Ternak, dimana kami akan, bersama para peternak, menggali kembali dan memperkaya penggunaan bahan-bahan lokal dan tradisional sebagai obat penyakit ternak. 
  • Tahun 2012-2013: Menciptakan Peternak Cilik dalam bentuk Lomba Memelihara Ternak Ayam Kampung dan Cerdas Cermat Peternakan. 
  • Tahun 2013-2014: Pengembangan Rusa Timor sebagai Satwa Harapan yang cocok untuk usaha ternak budidaya.
  • Tahun 2014-2015: Menciptakan Kampung Wisata Pertanian-peternakan dan Kontes Ayam dan Babi Kampung.
    Bentuk Kreatifitas,- Untuk tahun 2011-2012, beberapa rencana kegiatan yang akan dilaksanakan per divisi adalah:
    Divisi Data Base
    • Database anggota Database kampung yang dijelajahi
    • Membuat modul dan komik pertanian-peternakan biosiklus
    • Mengembangkan sistem informasi penanggulangan penyakit dan hama tanaman lewat sms.
    Divisi Kampanye dan Kemitraan
    • Mengkampanyekan kampung mandiri energi dengan teknologi tepat guna, murah dan ramah lingkungan.
    • Membuka jaringan kemitraan dengan semua pihak yang searah dengan gerakan geng motor iMuT
    • Mempersiapkan Rencana mengajukan draft revisi Perda Kota Kupang Nomor: 10 tahun 2003 tentang Pengaturan, Penertiban dan Ijin Pemeliharaan Ternak di Kota Kupang.
    Divisi Mobilisasi dan Transformasi
    • Mencari, menjelajahi dan membangun komunikasi dengan individu, komunitas pada kampung sasaran.
    Divisi Inovasi
    • Membuka Bengkel Inovasi
    • Menemukan dan mengembangkan Inovasi Teknologi Tepat Guna, Murah dan Ramah Lingkungan:
    • Digester Portable Biogas Cair plus Penampung Gas dari Ban dalam bekas dan Pencampur Portable Ekstrak Faces ke Digester Portable dalam bentuk speda Statis - “DePo BiMuT S-002”,
    1. Digester Portable Biogas Padat-”DePo BiMuT A-001”,
    2. Kompor Hemat Biogas-”BiMuTy X 004”,
    3. Pengembangan Penampungan Biogas dari Tabung Bekas Isi Ulang Freon AC,
    4. Lampu Biogas- “LampiMuT P 001”
    5. Kompor Panas Matahari,
    6. Kompor Bioetanol,
    7. Kompor Biomassa,
    8. Briket Arang dan Kompor Briket Arang,
    9. Drum Asap Cair,
    10. Alat Desalinasi Air Laut manjadi air tawar tanpa mesin,
    11. Drum Kapiler pengganti dinamo air,
    12. Panel Surya dari Limbah Elektronik,
    13. Pembangkit Listrik Microhidro,
    14. Kincir Angin untuk Pembangkit Listrik.
    • Sharing pengetahuan perbengkelan las dan inovasi untuk internal sesama anggota geng motor iMuT
    Divisi Entrepreneurship
    • Belajar pengetahuan Manejerial (Keuangan)
    • Memperluas usaha Kafe iMuT
    • Membuka Usaha Peternakan dan Pertanian
    • Pembentukan Koperasi Ternak dan Inovasi
    Untuk Tahun 2010-2011 ini kami telah melakukan kegiatan sebagai berikut:
    1. Tanggal 14 April 2010, Perakitan Prototipe Digester Biogas Portable Versi Geng Motor iMuT- DePo BiMuT S-001, dilanjutkan dengan pengisian bahan baku, perakitan kompor biogas dan 21 hari kemudian kami sudah menikmati biogas tersebut. Bahan baku biogas dari faces 2 ekor ternak babi dan dapat menyalakankan kompor biogas selama 45 menit.
    2. Bulan Pebruari 2010 Tapaleuk ke Pitai Kecamatan Sulamu, Kab.Kupang. Bersama dengan Forum Akademia NTT (FAN-NTT), melakukan beberapa pelatihan manejemen peternakan, yakni Pelatihan Pembuatan Blok Suplemen Pakan Gula Lontar (BSPGL), Pengenalan pakan lokal ternak babi yang bermutu dan pelatihan pembuatan pupuk bokashi semak bunga putih (Chromolaena odorata). Selain itu juga kami berbagi beberapa cerita tentang pertanian organik seperti pembuatan infus dan mulsa pada tanaman pertanian di daerah yang kekurangan air.
    3. Tanggal 13 Agustus 2010 kami diundang untuk terlibat dalam Pasar Inovasi Kreatif di Kelurahan Bakunase. Dalam pasar inovasi tersebut, kami membagikan beberapa materi seperti cara pembuatan dan penggunaan biogas (degester dan kompor biogas), pembuatan kompor bio etanol yang memanfaatkan sopi sebagai sumber energi, pembuatan Blok Suplement Pakan Gula Lontar (BSPGL) untuk ternak sapi, pembuatan pupuk Bokashi dan pupuk hijau serta manajemen pakan ternak babi. Melalui pihak kelurahan, dalam hal ini Lurah Bakunase, Bustaman Marolah, kami langsung mengaplikasikan Pembuatan dan Pengoperasian Digester, Penampung Biogas dan Kompor Biogas di salam satu RT di Bakunase.
    4. Tanggal 29 Agustus 2010 kami membuat penyuluhan dan praktek pupuk Bokhasi kepada Kelompok Pecinta Tanaman Hias di Kelurahan Airnona.
    5. Tanggal 2 September kami diminta untuk Sosialisasi konversi energi dalam bentuk Biogas kepada ibu-ibu PKK di kelurahan Bakunase, yang berlangsung di kantor lurah bakunase.
    6. Tanggal 10 September 2010 kami diundang oleh PMPB-NTT untuk melakukan penyuluhan bokhasi, BSPGL dan sosialisasi biogas kepada masyarakat desa Oeprigi, Kecamatan Noemuti, Kab. TTU.
    7. Tanggal 29-30 0ktober 2010 bersama Komisariat Anak Domba (KOMANDO) melakukan penyuluhan dan praktek pembuatan BSPGL untuk ternak sapi, bokashi dengan memanfaaatkan Chromolaena odorata dan biogas menggunakan feses ternak babi dan sapi sebagai sumber energi alternatif di jemaat Nazareth Puru, desa Merbaun Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang. 
    8. Visioning Komunitas dan Pelatihan Peternakan Babi Kampung di PKBM Sonaf Martin (Takari) pada tanggal 3-6 November 2010.
    9. Tanggal 12 Oktober 2010 kami melakukan Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Pengolahan Tahu Tempe Menjadi Biogas kepada 33 pengusaha tahu tempe di Kelurahan Bakunase. Sosialisasi ini merupakan tawaran solusi kami terhadap persoalan penanganan limbah tahu-tempe yang mencemari tanah dan udara di wilayah Kelurahan Bakunase.
    10. Ide kami tentang biogas diterima sehingga pada tanggal 13-16 Oktober 2010 kami melakukan perakitan degester biogas di Kelurahan Bakunase. Kami diminta untuk membuat degester biogas di pabrik tahu milik Mas Joko. Kegiatan yang kami lakukan di Kelurahan Bakunase, setidaknya menyumbangkan kebanggaan, karena dengan itu akhirnya Kelurahan Bakunase keluar sebagai juara pertama Lomba KGC Kota Kupang tahun 2010 ini. 
    11. Tanggal 03 November 2010, kemi melakukan Visioning Komunitas dan Pelatihan Manajemen Peternakan Babi bagi warga belajar PKBM "Sonaf Marthin" di Desa Tanini, Kec Takari-Kab. Kupang. 
    12. Tanggal 18 Desember 2010, Geng Motor iMuT menerima Academia Award FAN NTT tahun 2010 untuk kategori I bidang Sains dan Inovasi Keteknikan dengan Karya: Inovator teknologi terapan dengan memanfaatkan limbah ternak dan limbah industri rumah tangga menjadi biogas.  
    13. Tanggal 08 Januari 2011, Geng Motor iMuT menggelar kampanye biogas dan pengolahan sampah organik melalui pembukaan kafe jalanan iMuT, di jalan Eltari I (sekitar depan rumah jabatan Gub NTT), Menu Spesial: NabiMuT (Nasi Babi iMut) dan KopiMuT (Kopi iMuT-khusus kopi Lokal NTT). 
    14. Tanggal 18-21 Januari 2010, kami melakukan evaluasi kegiatan visioning dan pelatihan peternakan babi di sonaf Marthin-Taemaman-dese Tanini, sekaligus mengantar Sonaf Marthin mendapat bantuan Pra Koperasi dari pemerintah Propinsi NTT.
    15. Tanggal 28 Januari 2011, kami melakukan sosialisasi pemanfaatan limbah (faces) ternak babi menjadi biogas dengan degester portable bagi peternak babi dan ibu rumah tangga di RT 38-Kelurahan Oesapa, atas kerjasama dengan Pemerintah Kelurahan Oesapa. Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan pembuatan degester bagi satu kelompok peternak babi. 
    16. Visioning berbasis Apresiative Inquiry bagi mahasiswa baru Fapet Undana, tanggal 3, 6 dan 13 Januari 2011 di Kampus Fapet Undana.
    17. Tanggal 3-6 Maret 2011, di jemaat Sion Keka Nusak, desa InaOe – Kecamatan Rote Selatan, kami melakukan kegiatan pengabdian dalam bentuk sosialisasi dan praktek pembuatan digester portable biogas- DePo BiMuTy S-001, kompor BiMuTy X-004, Dukun Ternak, Pembuatan BSPGL, Pembuatan Bokashi Cromolena O, Pembuatan VCO, Minyak Kelapa dari Limbah VCO, Pembuatan Anggur Kelapa dari Limbah VCO dan Anggur Pisang.