Jumat, 05 Maret 2010

Renungan Siang: "MARAH!!! - ALKES di RSU. W.Z. Yohanes Habis, mau dilayani atau meninggal"

Katanya dengan kenaikan tarif yang besar RSU. WZ.Yohanes dalam PERDA 4/2006 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan untuk meningkatkan pelayanan di RS ini. Banyak dari kita yang peduli dengan Perda JAHANAM ini bersuara... ada yang demonstrasi... ada yang buka forum dialog dan diskusi... ada buka posko pengaduan... yah...lelah..letih.. kita berteriak dan mandi keringat.. tapi PENGUASA DAERAH NTT yang menentukan.... Pemerintah Propinsi, DPRD Propinsi, Pihak Manajemen RSUWZY juga satu nada: "... ini demi peningkatan pelayanan!" Pihak RSUWZY dengan ringan bilang: Kami hanya menjalankan keputusan... padahal bahan dasar PERDA JAHANAM itu kan harusnya dari mereka. Tapi apa lacur nya sekarang???? setelah hampir empat tahun perda itu di terapkan... pelayanan di RSUWZY hanya menang di gedung baru yang belum di resmikan sudah terbakar...

Banyak cerita, pemandangan dan rekaman yang bisa kita lihat saat kita mulai dari masuk pintu gerbang RSUWZY itu... tempat dimana harusnya orang sakit mendapat kenyamanan dan pelayanan yang bisa buat mereka cepat sembuh. Halaman yang kering... parkiran yang semerawut... ojek dan pedagang jajanan yang berkeliaran sesuka hati... ah... itu wajar Bung.... kami lagi berbenah, nanti kami tertipkan juga kok... kata pihak manajemen... BERBENAH... Woh... masa' urusan parkiran dan ojek harus menunggu 'NANTI' ada disposisi, lelang proyek atau surat perintah dulu...

Saya menyaksikan sendiri.... di UGD/IGD... Dokter Jaga/dokter piket di IGD tidak mau melayani pasien yang sebelumnya ditangani oleh dokter pribadi...katanya nanti melanggar kode etik... walaupun pasien sudah sekarat... tunggu sampai dokter pribadi datang dan rawat sendiri pasien tersebut!! Nah kalau dokter pribadinya datang terlambat atau berhalangan???? BANGSAT!!!! KODE ETIK atau NYAWA yang lebih berharga??? Mau marah? Mereka tambah cuek lagi... mau ribut? mereka tinggal panggil satpam atau polisi!! Alasan lainnya, pasien dan keluarga harus mengerti bahwa mereka urus banyak orang... mereka cape'k... gaji pas-pasan... jadi biar orang sudah sakit setengah mati dan bahkan sampai mati... silahkan tunggu!!!

Selama di rawat silahkan tanya ke semua pasien dan keluarga pasien yang ada di RSUWZY ini... Resep yang diberikan oleh dokter lebih banyak obatnya tidak ada di 'apotik pelengkap 24 jam' yang berada di depan RSU ini.... Harus ganti nama apotik mungkin ya.... "APOTIK LENGKAP 24 JAM".... Resep obatnya kebanyakan obat yang bukan generik... obat paten yang hanya bisa di dapat di apotik di luar RSU ini.. kalau mau di cek lagi... pasti obat itu suplayernya berteman dengan sang dokter..... waktu... biaya...dan nyawa sang pasien tidak ada apa-apanya dengan komisi yang mungkin di dapat sang dokter dari suplayer obat tersebut. BIADAP!!! Bahkan ada diantara obat itu yang belum habis terpakai sudah ganti obat baru lagi... OBAT PUN PAKAI COBA-COBA!!! Kenapa tidak sekalian dikasi obat yang bagus ya??? biar tambah komisinya kah??

Nyamuk yang bisa menghisap darah walau anda ber jeans dan bau tak sedap sampah/limbah obat-obatan menjadi penghias dan parfum sehari-hari di dalam kompleks RSU ini. Padahal ada INCENERATOR/mesin pengolah limbah di RSU ini... ada cleaning servis... tapi mengapa masih kotor dan jorok?

SEDIH... dalam diskusi dengan beberapa perawat, dokter praktek/PTT, cleaning service dan bahkan dokter ahli... saya mandapat cerita : mereka kurang serius dan agak malas karena pengahasilan mereka sering macet-macet dan pas-pasan, sudah begitu ada yang gaji mereka pernah di tahan karena alasan ini dan itu... padahal mereka sudah kerja siang dan malam. Ada juga kenaikan pangkat Sang dokter ahli yang sering tertunda setahun dua tahun karena keteledoran (dicurigai kesengajaan) dari pagawai administrasi RSUWZY ini. Dia bahkan sempat mengancam akan pindah ke luar NTT kalau haknya tidak di perhatikan. Padahal hanya ada dua dokter yang memiliki keahlian itu... Semakin jelas apa masalah di RSUWZY ini... SERVICE, KEPEMIMPINAN dan KERJASAMA TEAM yang HILANG.

Ganti Gubernur... ganti juga Direktur RSUWZY... katanya rolling untuk penyegaran... huhhhhh... untuk penyegaran kok pakai coba-coba... kasi yang ini karena yang itu kan bukan pilhan saya... yang itukan pilihan orang yang lalu... ini yang terbaik yang saya pilih.... NYATA NYA? kok tambah parah???

Berita hari ini, Stok ALKES di RSUWZY habis. Sudah satu minggu ini alat kesehatan di RSU. W.Z. Yohenes habis.. termasuk didalamnya jarum suntik, selang infus.... bahkan ada pengeluhan 'orang dalam' kelengkapan ATK seperti kertas, pensil serta anak hekter pun habis... SIALAN!!

Ada alat utama seperti alat untuk EEG yang sudah hampir 4 tahun ngangur karena tidak ada cairan/jely nya (padahal harganya hanya 1,6 juta satu paket yang bisa dipakai untuk 60 kali pemeriksaan)... ASTAGA???

Ada lagi alat Citiscand yang belum di fungsikan karena lebih dari 2 tahun yang lalu pengadaan alat dilakukan tapi belum ada ruangannya... sekarang ruangannya baru dibuat... tapi bermasalah dengan kontraktor yang tidak mau memasang alat itu karena masa garansi sudah habis dari setahun yang lalu... konon katanya pengadaan alat itu karena ada pejabat penting di NTT yang marah-marah, anaknya sakit parah.. perlu pemeriksaan syaraf kepala tapi tidak ada di alat itu saat itu.. Rupanya ini salah satu cara untuk memperbaiki MANEJER RSUWZY ini... yaitu MARAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHH
HHHHHH!!!!

Sekedar tahu bahwa alat EEG dan Citiscand sangat bermanfaat bagi pemeriksaan radiologi syaraf terutama syaraf kepala. Di RSCM atau di RS. Sanglah, sekali periksa EEG biayanya hanya 350 ribu, untuk Citiscand-(atau apalah nama alat kedokteran ini....) biayanya 1,5 juta... bayangkan berapa biaya untuk itu selama ini karena pemeriksaan itu pasien harus diterbang ke jakarta, surabaya atau bali???? Selain harus ada tambahan biaya bagi keluarga yang mengantar, harus ada biaya tiket dan perdem/uang saku untuk perwakilan RSU yang ikur mengantar (dokter/perawat pendamping).... HARUSNYA TAK SEMAHAL ITU KAN!!!!!

Sedikit pengalaman saya saat mengantar keluarga ke jakarta, diatas pesawat sang dokter hanya sesekali memeriksa selang infus... untuk itu saja??? saat transit di surabaya saja... sang dokter pendamping sudah mengontak kawan-kawannya di Jakarta untuk berenjoy ria... entar ketemuan di tempat biasa ya.... kalimat itu terulang beberapa kali dari sang dokter untuk orang yang berbeda saat saya pusing kepala mengurus administrasi rawat inap di RSCM... SLOW.... dia asyik menelpon dan bereuni dengan senior yunior nya di tempat itu... MAU MARAH???... karena kalau dia punya hati harusnya dia membantu kami memperlancar proses rawat inap lewat senior yuniornya yang ada di RSCM itu...

Adalagi cerita saudara saya yang akhirnya meninggal setelah beberapa hari dirawat, dia celaka... patah tulang... ada rusuknya yang ikut patah... sehingga diperkirakan menikam paru-paru atau organ dalam nya... keluarga minta untuk di rontgen supaya jelas penyebab sakit organ bagian dalamnya tapi? sampai dia meninggal tidak pernah ada rontgen!

Masih haruskah Gubernur, DPRD dan Pihak RSUWZY mempertahankan dan atau tidak merevisi PERDA JAHANAM ini???

semoga MARAH!! untuk yang satu ini tidak mamatikan!! "apalagi harus dituntut seperti kasus PRITA"... Kita lihat saja nanti...

Akhir renungan ini saya hanya berpikir... ORANG MISKIN DILARANG SAKIT, KALAU ORANG MISKIN SAKIT RSUWZY BUKAN TEMPAT NYA!!!

Selamat melihat sekeliling kita....

Salam

NHN

0 komentar:

Posting Komentar

"Silahkan Tulis Yang Ada dalam Kepala Anda"